22 Oktober 2011

SEOUL AIR SHOW : Strategi dan Rencana Untuk KF-X





Dalam seminar di Seoul Air Show hari ini, pejabat pemerintah Korea Selatan menguraikan strategi dan rencana untuk KF-X, yaitu pesawat stealth fighter bermesin kembar dengan maneuverability, kecepatan dan jangkauan kinerja yang berada diantara Lockheed Martin F-16 dan Boeing F-15.

Korea Selatan ingin mengembangkan KF-X selama sembilan tahun, dengan massa produksi yang akan dimulai setelah tahun 2020. Indonesia sudah bergabung dengan program tersebut, sedangkan pembicaraan dengan pihak Turki masih terus dilakukan.




Jika tantangan untuk mengembangkan sebuah pesawat tempur siluman yang benar-benar baru tidak cukup, Korea Selatan juga berniat untuk melengkapi KF-X dengan sistim persenjataan terbaru, termasuk rudal yang dikembangkan sendiri, kelas Raytheon AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM, guided bombs dan anti-ship missile. Pejabat Korea Selatan telah merilis perkiraan anggaran pengembangannya yang berkisar US$ 5 milyar.

KF-X sebelumnya telah digambarkan dengan canard, tapi konsep itu tidak ditampilkan lagi pada presenations hari ini. Sebaliknya, KF-X tampaknya telah berubah menjadi lebih konvensional dan mirip dengan Lockheed F-35 yang menggunakan mesin ganda. Ini adalah konsep Korea Selatan untuk KF-X. Eurofighter juga telah menawarkan konsep alternatif untuk KF-X.

Sumber Global-Flight

Konsep alternatif KF-X dari Eurofighter




Korea Selatan membutuhkan bantuan pengembangan KF-X. Industri lokal merasa siap dengan tantangan untuk mengembangkan flight controls, aerodynamics, sensors dan sistim persenjataan untuk pesawat tempur baru. Tetapi industri lokal juga menginginkan mitra industri untuk transfer teknologi pada bidang mesin, perangkat lunak sensor fusi dan integrasi sistem. Ini menyajikan dilema tertentu untuk beberapa mitra potensial Korea Selatan dari AS.

Berapa banyak-kah pihak Boeing dan Lockheed Martin bersedia memberikan teknologi untuk dibagikan pada KF-X, dengan pertimbangan ambisi Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur sendiri, dapat berdampak pada hilangnya pelanggan yang secara historis dapat diandalkan, dan mungkin justru dapat menjadi pesaing masa depan?

Di situlah Eurofighter masuk untuk mendukung pengembangan program pesawat tempur Korea Selatan. Pada 21 Oktober, Eurofighter telah menawarkan konsep baru untuk pengembangan KF-X, dalam sebuah seminar yang didedikasikan untuk program ini. Baik Boeing maupun Lockheed juga menerima undangan untuk hadir di acara yang sama.

Eurofighter mengusulkan konsep desain bermesin ganda dengan ekor tunggal. Konsep ini berbeda dengan konsep Korea Selatan yang juga menggunakan mesin ganda tetapi dengan dua ekor kembar. Konsep desain KF-X versi Eurofighter adalah pesawat tempur kelas menengah untuk menggantikan armada Asia McDonnell F-4 Phantom dan Northrop F-5 Tiger.

Sumber Global-Flight

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...