KRI Sultan Iskandar Muda - 367 |
Jurnas.com | PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
melepas keberangkatan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan
Iskandar Muda (SIM) 367 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer
(Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/9).
KRI ini akan
bergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) Pasukan
Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan atau United Nation Interim
Force in Lebanon (UNIFIL).
KRI SIM merupakan salah satu kapal terbaru yang dimilik TNI AL berjenis Korvet kelas Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) buatan Schelde Naval Ship Building, Vlissingen, Belanda. Kapal ini berada dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada Laut RI Kawasan Timur (Koarmatim).
KRI SIM merupakan salah satu kapal terbaru yang dimilik TNI AL berjenis Korvet kelas Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) buatan Schelde Naval Ship Building, Vlissingen, Belanda. Kapal ini berada dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada Laut RI Kawasan Timur (Koarmatim).
KRI SIM
367 memiliki berat 1.700 ton, panjang 90,71 m, lebar 13,2 m, kecepatan
28 knots dengan tenaga penggerak diesel STC Man. Kapal ini juga
dilengkapi dengan torpedo 3A244S dengan dua peluncur, meriam, peluru
kendali, dan persenjataan elektronik.
Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia yang mengirimkan kapal perang dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. KRI SIM 367 akan bertugas membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri.
Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia yang mengirimkan kapal perang dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. KRI SIM 367 akan bertugas membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri.
Mengamankan pantai, mencegah masuknya senjata dan material
lainnya secara ilegal ke dan dari Lebanon oleh pihak tertentu
berdasarkan mandat resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 Tahun 2006.
Satgas ini diperkuat oleh 100 prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/ UNIFIL. Satgas terdiri dari 33 perwira, 48 bintara dan 19 tamtama.
KRI SIM 367 dan personelnya akan bertugas selama 6 bulan di perairan Lebanon mulai pertengahan November 2011 hingga Mei 2012. Selama pelayaran, kapal ini akan menyinggahi pelabuhan Cochin (India), Salalah (Oman), Port Said (Mesir), Beirut (Lebanon) dengan keseluruhan jarak tempuh mencapai 6.555 mil laut.
Satgas ini diperkuat oleh 100 prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/ UNIFIL. Satgas terdiri dari 33 perwira, 48 bintara dan 19 tamtama.
KRI SIM 367 dan personelnya akan bertugas selama 6 bulan di perairan Lebanon mulai pertengahan November 2011 hingga Mei 2012. Selama pelayaran, kapal ini akan menyinggahi pelabuhan Cochin (India), Salalah (Oman), Port Said (Mesir), Beirut (Lebanon) dengan keseluruhan jarak tempuh mencapai 6.555 mil laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar