Eurofighter Typhoon (www.eurofighter.com) |
KUALA LUMPUR, 23 Agustus (Bernama) - BAE Systems, yang mengintai peluang pada program penggantian MiG-29N Malaysia, saat ini sedang menunggu response dari pemerintah Malaysia sambil mengumpulkan informasi dari perusahaan-perusahaan lokal dan lembaga pemerintah, tentang kebutuhan program tersebut dan industri pendukungnya,
Direktur Typhoon Malaysia, Ian Malin, mengatakan, beberapa bulan lalu perusahaannya, telah berdiskusi dengan lembaga-lembaga pemerintah, seperti Lembaga Pengembangan Investasi Malaysia dan Grup Industri-Pemerintah untuk Teknologi Tinggi Malaysia (MIGHT), serta dengan 20 perusahaan lokal dari berbagai sektor.
"Kami telah berbicara dengan para pelaku industri serta instansi pemerintah untuk mendapatkan masukan-masukan dari mereka dan untuk lebih mengetahui secara spesifik apa yang diinginkan oleh pemerintah Malaysia. Kami akan terus melakukannya untuk beberapa bulan ke depan," katanya pada saat media briefing hari ini.
"Pilihan yang akan ditawarkan oleh perusahaan untuk industri lokal meliputi, penelitian dan pengembangan, pelatihan, manufaktur, integrasi sistem beserta pemeliharaan, perbaikan dan overhaul ," kata Malin.
Bulan Maret lalu, BAE Systems telah mengajukan penawaran harga untuk pesawat tempur Eurofighter Typhoon.
BAE Systems dalam program penggantian tersebut, kemungkinan juga akan bersaing dengan tiga pesaing lainnya, yaitu Boeing Amerika, Rafale Perancis dan Gripen Swedia. Eurofighter Typhoon diproduksi oleh BAE Systems bekerja sama dengan tiga mitra Eropa - Jerman, Italia dan Spanyol.
Sementara itu, BAE Systems juga telah memindahkan kantor pusat regional dari Singapura ke Kuala Lumpur, yang nantinya diharapkan akan dapat membantu memperkuat hubungan dengan mitra industri dan mengembangkan peluang bisnis baru di pasar negara berkembang, seperti Vietnam.
Langkah tersebut membuktikan komitmen jangka panjang BAE Systems sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Malaysia selama lebih dari 20 tahun.
Ini akan memungkinkan perusahaan untuk dapat fokus pada pasar Asia yang sedang berkembang, yang menerapkan kebijakan kerjasama, transfer teknologi dan investasi dalam mencapai pertumbuhan industrinya.
BAE Systems juga akan turut mengambil bagian dalam kegiatan dwi-tahunan Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) yang akan diadakan pada tanggal 06 hingga 10 Desember 2011 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar