Camera SRS Retina 2000 |
Malang - Pangkalan Udara (Lanud) Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memperbarui kamera pengintai dan pengamatan udara untuk meningkatkan operasi militer di seluruh kawasan timur Indonesia.
Kepala Penerangan Lanud Abdurachman Saleh, Kapten Wahyudi, Kamis mengatakan, kamera pengintai dan pengamatan udara yang baru tersebut menggantikan alat yang lama yakni jenis SRS 2000 retina.
Dikatakannya, pergantian tersebut adalah bagian dari upaya kementerian pertahanan untuk meningkatkan teknologi alutista di lingkungan TNI.
"Kamera pengintai dan pengamatan udara yang lama jenis SRS 2000 retina kita ganti dengan level di atasnya, yakni camera Hitachi," kata Wahyudi.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Teknologi Kementerian Pertahanan Kolonel TNI AU Taufik Arief mengatakan, kamera terbaru itu menggunakan teknologi lebih canggih dengan daya jangkau lebih jauh serta hasil maksimal.
Ia mengemukakan, untuk kamera terbaru bisa digunakan pada siang dan malam hari, dengan daya jangkau mencapai 7 kilometer atau 500 ribu feet.
Sementara jenis lama, yakni SRS 2000 retina yang dimiliki lanud Abdurachman Saleh sejak Tahun 2006, hanya mempunyai daya jangkau 10 ribu feet, dan tidak dapat dioperasikan pada malam hari.
Taufik menjelaskan, kamera terbaru itu diikuti dengan modifikasi alat pendukung seperti baterai serta perekam hasil pemotretan.
"Hasil pemotretan atau rekaman video oleh kamera itu bisa segera dikirim ke darat maupun kepada alat tempur lainnya, sehingga mampu meningkatkan operasi militer di Tanah Air," katanya.
Sementara itu, menurut rencana pada Oktober 2011 mendatang, kamera senilai Rp6 miliar tersebut akan diujicoba. "Kami akan uji coba, dan akan melihat hasilnya secara langsung," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar