Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) melakukan uji coba penembakan Barak anti-missile missile di Laut China Selatan sebagai bagian dari program latihan bersama tahunan CARAT, antara Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (USN).
Rudal itu ditembakkan oleh kapal perang RSN jenis korvet missile (MCV), RSS Valian, yang telah diupgrade. Uji coba tersebut, dilakukan dengan menggunakan bantuan pesawat drone yang disimulasikan sebagai lawan untuk menyerang kapal dengan rudal. Hasilnya, target berhasil dihancurkan.
Komandan Petugas RSS Valiant, Letnan Kolonel Goh Kian Ngiap mengatakan, bahwa latihan itu sangat berguna untuk RSN dan USN. "Latihan CARAT adalah kesempatan besar bagi RSN dan USN untuk berinteraksi dan latihan bersama. Banyak ide-ide baik yang dipertukarkan dan memperkuat ikatan persahabatan," kata LTC Goh.
Komandan Petugas RSS Valiant, Letnan Kolonel Goh Kian Ngiap mengatakan, bahwa latihan itu sangat berguna untuk RSN dan USN. "Latihan CARAT adalah kesempatan besar bagi RSN dan USN untuk berinteraksi dan latihan bersama. Banyak ide-ide baik yang dipertukarkan dan memperkuat ikatan persahabatan," kata LTC Goh.
Sementara itu, personil RSN yang turut bagian dalam latihan juga mendapatkan manfaat dari rekan-rekan USN. Operator militer ahli 1 Weapon Systems Control, William Kang, yang menembakkan rudal Barak mengatakan, "latihan bersama dengan personil USN dan melihat seluruh kru bekerja sama menembakan rudal yang berhasil mengenai sasaran, adalah pengalaman belajar yang luar biasa bagi saya "
Hadir dalam penembakan itu, Menteri Negara untuk Pertahanan dan Pendidikan Lawrence Wong, Sekretaris Parlemen Senior untuk Pertahanan dan Pembangunan Nasional Dr Mohamad Maliki Osman Bin, Kepala Angkatan Pertahanan Letnan Jenderal Neo Kian Hong dan Kepala Angkatan Laut Laksamana Ng Chee Peng Belakang.
Latihan penembakan rudal sejenis juga pernah dilakukan dalam latihan CARAT sebelumnya. Latihan bersama ini akan berakhir pada 29 Agustus 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar