Sukhoi Su-27 (www.airliners.net) |
Madiun (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan bahwa pemerintah akan melengkapi Skuadron Sukhoi dan F-16 yang sudah dimiliki oleh TNI Angkatan Udara (AU) selama ini.
"Kami sudah anggarkan dari APBN untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dengan penambahan jumlah pesawat guna menggenapi Skuadron Sukhoi dan F-16 yang telah ada saat ini," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan kerja ke PT Industri Kereta Api (PT INKA) di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu.
"Kami sudah anggarkan dari APBN untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dengan penambahan jumlah pesawat guna menggenapi Skuadron Sukhoi dan F-16 yang telah ada saat ini," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan kerja ke PT Industri Kereta Api (PT INKA) di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, pelengkapan Skuadron Sukhoi dan F-16 ini untuk menambah kekuatan tempur TNI AU yang saat ini masih minim. Diupayakan untuk pesawat Sukhoi akan dilengkapi hingga satu skuadron penuh, demikian juga dengan pesawat F-16.
"Untuk F-16 akan dihitung terlebih dahulu berapa jumlah pastinya untuk bisa menjadi satu skuadron penuh. Bahkan kalau memungkinkan akan dilengkapi hingga menjadi dua skuadron penuh," kata Menhan.
Adapun untuk penempatannya hanya masalah teknis saja. Hal ini masih dibicarakan lebih lanjut dengan melibatkan KASAU dan pihak terkait lainnya.
Selain melengkapi Skuadron Sukhoi dan F-16, Kementerian Pertahanan juga akan melakukan pembelian suku cadang-suku sadang dari pesawat yang saat ini sudah dimiliki oleh TNI AU. Sehingga diharapkan pesawat-pesawat tempur yang ada dapat kembali terbang.
"Kami sudah meninjau kondisi di sejumlah skuadron di Pangkalan Udara (Lanjud) TNI AU Iswahjudi Magetan. Hasilnya memang diperlukan pembelian suku cadang agar pesawat kita bisa terbang lagi. Pemerintah juga akan membeli pesawat baru untuk menggantikan Skuadron Hawk," tutur Purnomo Yusgiantoro.
Berdasarkan data dari Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Lanud TNI AU Iswahjudi, Lanud Iswahjudi Magetan memiliki tiga skuadron. Ketiga Skuadron tersebut adalah satu skuadron pesawat tempur F-16, satu skuadron pesawat tempur F-5, dan satu skuadron pesawat Hawk yang akan segera diganti dengan pesawat tempur taktis T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan.
"Secara umum, jumlah pesawat tempur di skuadron Lanud TNI AU Iswahjudi Magetan sudah termasuk ideal," ujar Kepala Pentak Lanud TNI AU Iswahjudi, Magetan, Mayor Sus Sutrisno.
Selain Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, terdapat tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke PT INKA. Mereka adalah, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Keempatnya juga didampingi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.
Mereka sebelumnya transit dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Magetan. Di sana, rombongan para menteri dan Panglima TNI ini juga meninjau alat utama sistem senjata (alutsista), tepatnya di skuadron udara 3, 14 dan 15 pangkalan setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar