KRI Clurit |
Jurnas.com | PEMERINTAH akan mengoptimalkan Kapal Cepat Rudal (KCR) untuk pengamanan laut RI wilayah barat. Hal ini merupakan salah satu upaya pemenuhan kekuatan pokok militer yang diagendakan hingga 2024.
"KCR ini lebih adaptable untuk wilayah barat karena lautnya dangkal. Untuk wilayah timur diutamakan kapal-kapal besar karena disamping lautnya dalam, ombak besar, juga ancaman yang harus dihadapi,"kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai silaturahmi dengan para pemimpin media massa di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu malam (27/7).
Dikatakan Menhan, pemerintah menargetkan 10 KCR dalam 5 tahun ke depan. Hal ini karena produksinya bisa dikerjakan di dalam negeri melalui PT. Pal
Menhan menambahkan, untuk memperkuat armada pertahanan laut wilayah timur, pemerintah akan membangun kapal freagat. "Kami percayakan pada PT Pal. Harapannya nanti bisa dikerjakan PT Pal secara menyeluruh. Sekarang baru 40-50 persen local contentnya,"katanya.
Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah juga akan membangun kapal selam untuk pengamanan wilayah laut Indonesia. Pembangunan kapal selam ini rencananya akan dilakukan melalui join production agar terjadi transfer technology.
Kapal Cepat Rudal adalah kapal patroli berukuran 70 meter. Selain dilengkapi senjata, kapal ini juga dilengkapi rudal sesuai namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar