Jurnas.com | UNTUK mendorong percepatan pembangunan Minimal Essential Forces yang diharapkan tercapai pada tahun 2014, TNI membutuhkan dana Rp50 Triliun. "TNI membutuhkan Rp50 triliun dengan rincian, Rp11 triliun pada 2011, Rp12 triliun pada tahun 2012, Rp13 triliun pada 2013, dan Rp 14 triliun pada 2014,"kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, Jumat (8/8).
Dikatakan Agus, dari harapan Rp11 triliun pada 2011, pemerintah hanya memberikan Rp2 triliun. "Kalau memang kemampuan negara saat ini hanya Rp2 triliun, kami optimalkan untuk kepentingan pengadaan alutsista," ujarnya.
Agus menegaskan, proyeksi terbesar dari dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Pengadaan alutsista tersebut, jelas Agus, tidak bisa diprioritaskan untuk matra tertentu. Pengadaan alutsista harus berjalan bersama untuk tiap matra. "Karena pada dasarnya sudah ada program peta pembangunan kekuatan jadi tak bisa diprioritaskan antara matra yang satu dengan yang lain. Harus sama-sama supaya jalannya sama,"kata Agus.
Agus berharap, ada peningkatan alokasi anggaran agar bisa menutupi kebutuhan dan menjalankan program yang direncanakan. "Kalau 2011 hanya dapat Rp2 triliun dari harapan Rp11 triliun, tentu kami prioritaskan dalam konteks yang sudah kami buat. Mudah-mudahan ada peningkatan ditahun mendatang sehingga bisa menggeser kebutuhan di 2012,"ungkap Agus.
Dikatakan Agus, dari harapan Rp11 triliun pada 2011, pemerintah hanya memberikan Rp2 triliun. "Kalau memang kemampuan negara saat ini hanya Rp2 triliun, kami optimalkan untuk kepentingan pengadaan alutsista," ujarnya.
Agus menegaskan, proyeksi terbesar dari dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Pengadaan alutsista tersebut, jelas Agus, tidak bisa diprioritaskan untuk matra tertentu. Pengadaan alutsista harus berjalan bersama untuk tiap matra. "Karena pada dasarnya sudah ada program peta pembangunan kekuatan jadi tak bisa diprioritaskan antara matra yang satu dengan yang lain. Harus sama-sama supaya jalannya sama,"kata Agus.
Agus berharap, ada peningkatan alokasi anggaran agar bisa menutupi kebutuhan dan menjalankan program yang direncanakan. "Kalau 2011 hanya dapat Rp2 triliun dari harapan Rp11 triliun, tentu kami prioritaskan dalam konteks yang sudah kami buat. Mudah-mudahan ada peningkatan ditahun mendatang sehingga bisa menggeser kebutuhan di 2012,"ungkap Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar