AP Photo/Firdia Lisnawati |
Nusa Dua, Bali, DMC - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Purnomo Yusgiantoro mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta, Minggu (23/10) di Nusa Dua, Bali.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan beberapa hal terkait hubungan kerjasama kedua negara khususnya kerjasama pertahanan. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang telah ada. “Kedua negara menyampaikan apresiasi masing-masing atas hubungan bilateral yang meningkat dan hubungan ini akan terus kita lakukan dan tingkatkan terutama hubungan militery to militery dan defence to defence”, ungkap Menhan RI dalam konferensi pers.
Lebih lanjut Menhan RI mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral tersebut Menhan Amerika Serikat menyampaikan dukungan penuh Amerika Serikat terhadap upaya Indonesia dalam modernisasi Alutsista TNI. Menhan Amerika Serikat menyatakan dukungannya dan siap membantu apa yang dibutuhkan TNI terutama dalam bidang peningkatan kapabilitas.
Menanggapi hal tersebut, Menhan RI menyampaikan terimakasih atas dukungan Amerika Serikat kepada Indonesia dalam upaya memodernisasi Alutsista TNI. Modernisasi Alutsista TNI diperlukan karena sejak reformasi tahun 1998 masih fokus dalam melakukan reformasi TNI yang meliputi depolitisasi dan debisnisasi TNI, disamping juga masih dalam upaya pemulihan ekonomi. “Saat ini kondisi ekonomi Indonesia sudah cukup meningkat, sehingga sudah saatnya untuk melakukan modernisasi Alutsista TNI”, tambah Menhan.
Selain membicarakan peningkatan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, dalam kesempatan tersebut Menhan RI juga menyampaikan beberapa hal diantara terkait situasi di Papua dan pembangunan Peace Keeping Centre (PKC) di Sentul.
Terkait situasi di Papua, Menhan RI menjelaskan bahwa sebagaimana berlaku di negara-negara lain, Pemerintah Indonesia juga bersikap tegas terhadap kegiatan sparatis di Papua, termasuk tindakan makar dan mengibarkan bendera OPM yang mengarah ingin memisahkan diri dari NKRI.
Sedangkan terkait pembangunan PKC, Menhan menjelaskan bahwa PKC yang saat ini sedang dibangun oleh Indonesia nantinya diperuntukan untuk four in one yaitu counter terrorism, penanggulangan bencana, standby forces dan pusat bahasa.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menhan RI didampingi Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Jalal, Sekretaris Jenderal Kemhan RI Marsdya TNI Eris Heryanto, S.IP, M.A., dan Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan RI Mayjen TNI Puguh Santoso, ST., M.Sc., dan sejumlah pejabat di jajaran Kemhan RI dan Mabes TNI.
Kedatangan Menhan AS di Bali, merupakan rangkaian kunjungan pertamanya ke Asia, yakni Indonesia, Jepang dan Korea Selatan. Selama di Bali, selain pertemuan bilateral dengan Menhan RI, Menhan Amerika Serikat juga mengadakan pertemuan informal dengan Menhan Se-ASEAN yang juga tengah berada di Bali dalam rangka menghadiri ADMM Retreat 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar