Pejabat pengadaan Turki telah membantah klaim bahwa perusahaan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine, telah mengalahkan tawaran bersama Jerman-Turki dalam pengadaan kapal selam untuk Angkatan Laut Indonesia.
''Kami terus berhubungan dengan pihak berwenang Indonesia. Bersama dengan Jerman, kita akan segera mengajukan tawaran terakhir kami dengan kondisi yang sangat menguntungkan, Indonesia sedang menunggu penawaran kami,'' kata sumber anonim, seorang pejabat pengadaan, kepada Hurriyet Daily News baru-baru ini.
''Selain itu, perusahaan Jerman, Howaldtswerke-Deutsche Werft [HDW], adalah mitra penuh kami dan perancang kapal selam HDW-209 yang ingin dibeli oleh Indonesia. Kita tidak tahu bagaimana Korea Selatan bisa mengatasi masalah lisensi, karena HDW bekerja dengan kami,'' kata pejabat itu. ''Bagi kami, kompetisi masih berlangsung.''
Awal bulan ini, Daewoo Shipbuilding & Marine mengatakan bahwa mereka akan menandatangani kontrak senilai $ 1,1 miliar dengan pemerintah Indonesia pada bulan November, untuk membangun tiga kapal selam, dan kontrak tersebut akan menandai ekspor pertama kapal selam dari negara tersebut.
"Kami telah melakukan pembicaraan untuk menandatangani kontrak kapal selam, dengan Departemen Pertahanan Indonesia,'' kata Daewoo dalam sebuah pernyataan.
Tim perusahaan Jerman-Turki dan kantor pengadaan Turki juga memberikan penawaran untuk menyediakan dua kapal selam diesel HDW-209 kepada Indonesia. Harga yang ditawarkan oleh tim ini sekitar $ 1 miliar, yang didalamnya juga termasuk beberapa fitur sebagai pemanis untuk melawan rival Korea Selatan.
Perusahaan Perancis dan Rusia telah keluar dari persaingan, sehingga perusahaan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine muncul sebagai kandidat utama. Daewoo diharapkan untuk mengajukan tawaran bersama dengan HDW, tetapi kemudian pihak Daewoo memutuskan untuk maju sendiri dalam tender kapal selam Angkatan Laut Indonesia.
Menghadapi ancaman ditinggalkan keluar dari kesepakatan, HDW, anak perusahaan dari Sistem ThyssenKrupp Marine, mendekati Undersecretariat for Defense Industries (SSM), badan pengadaan pertahanan Turki.
Bersama dengan Turki, HDW juga sedang memproduksi enam kapal selam diesel modern U-214 untuk Angkatan Laut Turki. Dalam kemitraan sebelumnya, HDW dan Turki telah memproduksi 14 kapal selam U-209, kelas kapal selam yang diinginkan oleh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar