TEMPO Interaktif, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan berfokus mengembangkan sumber daya manusia dan pembangunan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sampai 2014 mendatang.
Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan dua hal itu menjadi agenda yang mendesak dilaksanakan. Untuk mewujudkan hal tersebut ketiga matra TNI akan menambah divisi dan batalion.
"Postur dan struktur TNI yang dikembangkan ke depan bercirikan peningkatan profesionalisme TNI. Itu diwujudkan dengan memusatkan diri pada tugas-tugas pertahanan," katanya usai memimpin gladi resik upacara peringatan HUT ke-66 TNI di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin 3 Oktober 2011.
Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) akan menambah satu divisi linud, satu batalion armed, dua brigade infanteri, dan dua batalion infanteri. Satuan tempur setingkat brigade dan batalion juga akan dibangun di beberapa Komando Daerah Militer (Kodam).
Sementara itu, di bawah koordinasi TNI Angkatan Laut juga akan dikembangkan tiga armada, dari sebelumnya hanya dua armada dan tiga pasukan marinir. Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Suparno mengatakan Armada RI Kawasan Tengah akan dibentuk melengkapi armada kawasan timur dan barat.
"Karena ada tiga alur laut Indonesia dan tiga daerah rawan di setiap armada yang memerlukan pengawasan," kata dia. Pembentukan armada baru juga bertujuan agar alutsista lebih merata. Sedangkan pelaksanaan pembentukan armada akan dilakukan bertahap.
Tak ketinggalan, TNI Angkatan Udara juga akan membentuk empat skadron baru, terdiri dari berbagai pesawat dan helikopter serta tiga satuan radar dan tiga detasemen khusus. "Juga mengembangkan pasukan khas (paskhas) dan pembentukan beberapa pangkalan udara," kata Panglima Agus.
"Postur dan struktur TNI yang dikembangkan ke depan bercirikan peningkatan profesionalisme TNI. Itu diwujudkan dengan memusatkan diri pada tugas-tugas pertahanan," katanya usai memimpin gladi resik upacara peringatan HUT ke-66 TNI di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin 3 Oktober 2011.
Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) akan menambah satu divisi linud, satu batalion armed, dua brigade infanteri, dan dua batalion infanteri. Satuan tempur setingkat brigade dan batalion juga akan dibangun di beberapa Komando Daerah Militer (Kodam).
Sementara itu, di bawah koordinasi TNI Angkatan Laut juga akan dikembangkan tiga armada, dari sebelumnya hanya dua armada dan tiga pasukan marinir. Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Suparno mengatakan Armada RI Kawasan Tengah akan dibentuk melengkapi armada kawasan timur dan barat.
"Karena ada tiga alur laut Indonesia dan tiga daerah rawan di setiap armada yang memerlukan pengawasan," kata dia. Pembentukan armada baru juga bertujuan agar alutsista lebih merata. Sedangkan pelaksanaan pembentukan armada akan dilakukan bertahap.
Tak ketinggalan, TNI Angkatan Udara juga akan membentuk empat skadron baru, terdiri dari berbagai pesawat dan helikopter serta tiga satuan radar dan tiga detasemen khusus. "Juga mengembangkan pasukan khas (paskhas) dan pembentukan beberapa pangkalan udara," kata Panglima Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar