Surabaya (ANTARA News) - TNI-AL menerima bantuan peralatan pendukung sistem pengawasan atau radar laut terintegrasi (Integrated Maritime Surveillance System/IMSS) dari pemerintah Amerika Serikat.
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Ted Osius kepada Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Selasa.
Usai serah terima, Dubes AS, Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Marsetio, pejabat Kemenhan dan Mabes TNI AL menyaksikan demontrasi penggunaan IMSS di Pusat Komando Pengendalian AL Koarmatim.
Proyek IMSS senilai 57 juta dolar AS itu, terdiri dari 18 pos pengawasan pantai, 11 radar kapal dan empat pusat komando di Batam, Manado, Jakarta, dan Surabaya.
Bambang Suwarto mengatakan, sistem ini telah dibangun dan dikembangkan pemerintah AS di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Perairan Laut Sulawesi.
"Program ini merupakan kelanjutan dari kerja sama bilateral antara pemerintah AS dengan Indonesia sejak 2006," katanya.
Sementara Ted Osius menjelaskan, proyek IMSS mampu menjangkau 1.205 km garis pantai di Selat Malaka dan 1.285 km garis pantai di perairan Sulawesi, sehingga menjadikan sistem ini sebagai jaringan pengawasan maritim terintegrasi terbesar di dunia.
"Sistem ini membantu Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi, melacak dan memonitor kapal-kapal yang melintasi perairan teritorialnya dan internasional," paparnya.
Menurut ia, kemampuan sistem tersebut sangat penting dalam memerangi pembajakan, pencurian ikan, penyelundupan, dan terorisme di wilayah perairan Indonesia dan kawasan perbatasan dengan negara tetangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar