20 September 2011

Menhan Thailand Tolak Pembelian Kapal Selam Eks-Jerman

U-206 class patrol submarines/military-today

Mentri Pertahanan Thailand Yutthasak Sasiprapa menolak rencana Angkatan Laut Thailand (RTN) untuk membeli enam kapal selam bekas Jerman senilai 7,5 miliar baht, serta mempertanyakan efektivitas biaya dan transparansi-nya. 

Komite Pengawas Pertahanan dari Kementrian Pertahanan Thailand, telah memutuskan untuk mengembalikan proposal proyek pengadaan tersebut kepada pihak RTN untuk ditinjau lebih lanjut.

Komite Pengawas Pertahanan, dipimpin oleh Penasehat Menteri Pertahanan, Jendral  Jongsak Panichkul, didalamnya juga terdapat mantan kepala angkatan laut Laksamana Prasert Boonsong.

"Saya ingin mereview efektivitas biaya," kata Menhan Yutthasak. "Pemerintahan lalu, telah menyetujui pembentukan armada kapal selam serta perekrutan personil-nya, namun transparansi pengadaan belum dilakukan." 

Dia mengatakan bahwa ia tidak peduli dengan batas waktu 30 September yang ditetapkan oleh pihak Jerman untuk mengkonfirmasi pembelian kapal selam U206A, Jerman dapat diminta untuk memperpanjang tenggat waktu.

"Tapi jika pihak Jerman menolak untuk memperpanjang tenggat waktu, maka RTN dapat mengusulkan proposal baru pengadaan kapal selam dari negara manapun untuk saya pertimbangkan," kata Menhan Yutthasak. Ia terbuka untuk proposal kapal selam baru atau bekas.

Sumber RTN mengatakan, komite pengawasan pertahanan telah merekomendasikan kapal selam dari Rusia, Cina dan Korea Selatan. "pihak RTN akan membiarkan para politisi yang membuat pilihan," kata sumber itu. "RTN hanya bisa menunggu"

Dia mengatakan, kapal selam Jerman adalah pilihan terbaik dalam hal kepraktisan untuk belajar, pelatihan dan harga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...