13 September 2011

Pasar Alutsista ASEAN US$25 Miliar


Jurnas.com | PASAR alat utama sistem senjata (alutsista) di kawasan ASEAN mencapai US$25 miliar per tahun. Pertumbuhan ekonomi diiringi dengan keinginan sejumlah negara ASEAN untuk meremajakan atau menambah jumlah alutsistanya menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh industri pertahanan di Indonesia.

Hal ini pula yang membuat Serbia tertarik untuk menggandeng Indonesia mengincar pasar alutsista ASEAN ini. "Peluang pasar alutsista di ASEAN mencapai US$25 miliar per tahun. Ini cukup baik untuk pembangunan industri pertahanan," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai penandatanganan nota kesepahaman RI-Serbia di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Selasa (13/9)

Menhan menjelaskan, Serbia memiliki teknologi dan mutu hasil industri pertahanan yang telah memenuhi standar internasional, baik standar yang ditetapkan NATO maupun standar dari negara bekas Uni Soviet atau GOST.

Beberapa produsen amunisi negara lain seperti Belgia, Spanyol, dan Malaysia, kata Menhan, juga membeli komponen-komponen tertentu terutama bahan mentah (raw material) dari Serbia. Selain itu, harga produk pertahanan Serbia lebih murah dibanding produk dari negara-negara Barat.

Menhan menyebutkan, ada tiga hal yang menjadi fokus kerja sama dengan Serbia. "Industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan dengan melakukan pertukaran SDM untuk level pascasarjana dan doktoral dan military medical," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...