Laut China Selatan/Wikipedia |
BANGKOK, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Kerajaan
Thailand sepakat mewaspadai perkembangan politik di Laut China Selatan.
Panglima
TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Bangkok, Kamis (15/9/2011),
menjelaskan, Indonesia-Thailand sepakat meningkatkan kerja sama
intelijen, operasi, dan latihan bersama.
Menghangatnya suasana
keamanan di Laut China Selatan dengan tampilnya kekuatan China, serta
kerusuhan di negara yang telah maju sekalipun, secara tidak langsung
akan berdampak pada situasi keamanan di kawasan ASEAN.
"Sebagai
dua negara anggota ASEAN yang memiliki perbatasan maritim perlu waspada
dan senantiasa siaga dengan kemungkinan terkena imbas dampak buruk dari
bergejolaknya situasi keamanan di beberapa wilayah tersebut," kata Agus
seusai pertemuan Sidang ke-5 Indonesia Thailand High Level Committee
(ITHLC) tahun 2011 di Bangkok, Thailand, 13-15 September 2011.
Panglima
TNI menyatakan, Indonesia dan Thailand tidak mungkin terlepas dari
fenomena perkembangan lingkungan global yang dinamis, perkembangan
dinamika keamanan di berbagai negara, seperti yang terjadi di Tunisia,
Mesir, Suriah dan Libia, ditambah situasi keamanan di Pakistan dan
Afganistan, juga di Semenanjung Korea.
Indonesia dan Thailand memiliki sejumlah agenda latihan dan patroli bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar