Jurnas.com | INDONESIA meningkatkan kerja sama di bidang
pertahanan dengan Serbia. Kedua negara menandatangani nota kesepahaman
diwakili menteri pertahanan kedua negara.
Kedua negara sepakat
bekerja sama di bidang kebijakan strategis pertahanan, dukungan
logistik, kerja sama industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan,
serta kerja sama lainnya.
Selain bertemu dengan Menhan RI Purnomo
Yusgiantoro, Menhan Serbia Dragan Sutanovac akan melakukan kunjungan ke
PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) dan PT. Pindad untuk menjajaki
kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan.
“Menhan Serbia juga
akan mengunjungi PT DI dan Pindad untuk membicarakan kerja sama lebih
konkret,” kata Purnomo usai penandatanganan nota kesepahaman RI-Serbia
di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Selasa (13/9).
Kedua negara juga membuka akses pendidikan dan pelatihan militer untuk level S2 dan S3.
“Gubernur
Akademi Militer Serbia akan berbicara dengan Universitas Pertahanan.
Akan ada pertukaran SDM untuk level S2 dan S3,” katanya. Serbia telah
menawarkan pengiriman staf militer RI untuk mengikuti pendidikan di
Serbia. Sebelumnya, kedua negara telah menjalin kerja sama harmonis di
bidang militer.
Namun kerja sama ini sempat terputus karena Serbia (saat
itu masih bernama Yugoslavia) terkena embargo PBB pada 1991.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar