KRI Clurit (KCR-40) |
JAKARTA - Sepanjang 2011, PT PAL Indonesia menangani sedikitnya 15 proyek pembuatan kapal dengan nilai sekira Rp600 miliar, tiga di antaranya merupakan kapal cepat rudal. Tiap unit kapal rudal tersebut bernilai Rp125 miliar, di luar kelengkapan senjata.
"Proyek-proyek
kapal kecil diharapkan selesai awal 2012 mendatang. Sementara,
pengerjaan kapal rudal butuh waktu sekira dua tahun," ujar Dirut PT PAL
Indonesia Harsusanto, usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan
Komisi XI, Kamis (8/9/2011).
Selain kapal, PT PAL juga baru saja
menyelesaikan proyek pembangunan platform lepas pantai bagi PT Santos
di utara Pasuruan. "Kami berhasil membangunnya dalam dua bulan, lebih
cepat dari waktu pembangunan rata-rata yang empat bulan," klaimnya.
Tiap
unit anjungan lepas pantai ini bernilai sekira Rp130 miliar. Ke
depannya, PT PAL juga akan membidik perusahaan kontraktor kontrak kerja
sama (KKKS) lainnya.
Dalam RDP hari ini, Komisi XI meminta
penjelasan PT PAL tentang pemanfaatan penyertaan modal negara (PMN) yang
disepakati Komisi VI awal Juli lalu. "Dari Rp930 miliar yang kami
dapatkan, Rp340 miliar dialokasikan untuk investasi, sementara sisanya
untuk modal kerja," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar