Hawk 209 TNI AU |
Jurnas.com | KEKUATAN pertahanan suatu negara ditentukan oleh kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki. Karenanya, pengadaan alutsista menjadi penting. Selain itu, pemeliharaan atas aset-aset itu tak boleh dikesampingkan.
“Dalam era serba berbobot
teknologi seperti sekarang ini, upaya pertahanan negara akan mencapai
hasil jauh lebih baik jika didukung dengan alat utama sistem senjata
yang andal, terpenuhinya logistik serta sistem pemeliharaan yang
mumpuni,”kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat
dalam sambutannya pada serah terima jabatan Komandan Komando
Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara dari Marsda TNI Ferdinand Alex Myne
kepada Marsda TNI Waliyo di Lanud Husein Sastranegara Bandung, Selasa
(13/9).
Dijelaskan KSAU, Koharmatau memiliki tugas dan fungsi
melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI Angkatan Udara.
Pemeliharaan dan pembekalan senjata amunisi, serta menyelenggarakan
pembinaan alat perbengkelan dan peralatan produksi serta publikasi
teknik. “Sebagai matra yang sangat mengandalkan sistem persenjataan,
unit pemeliharaan seperti ini akan sangat besar perannya dalam
mewujudkan kesiapan operasional TNI Angkatan Udara,”katanya.
Sasaran
jangka pendek Koharmatau adalah mewujudkan tidak terjadinya kecelakaan
satu tahun kedepan, dan menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai the first class air force
sebagai sasaran jangka panjangnya. “Untuk itu, membutuhkan dedikasi,
loyalitas, komitmen dan kerja keras serta personel yang memiliki
disiplin tinggi serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,”katanya.
Dikatakan
KSAU, personel Koharmatau harus memiliki sikap yang sejalan dengan
semboyan Koharmatau “Sewana Karya Budhi Sakti”, yaitu akal dan
kecerdasan menjadi andalan suksesnya embanan tugas yang dibebankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar