Jakarta -
TNI AL terus membangun kekuatan dengan memesan alat
utama sistem persenjataan (alutsista). Hal ini terkait dengan rencana
pemerintah yang sudah menganggarkan kebutuhan alutsista tahap pertama
sebesar US$ 5 miliar.
TNI AL berharap pada tahap pertama
pembangunan kekuatan alutsista dapat tercapai kekuatan minimum. "Sudah
direncakan apa yang kita tuju pada 2014 akan tercapai pada kekuatan
pokok minimum," kata Laksamana TNI Soeparno kepada wartawan usai
peletakan batu pertama pembangunan Gedung FK Universitas Hang Tuah
Surabaya di RSAL, Jumat (9/9/2011).
Meski sangat membutuhkan
alutsista, Soeparno enggan disebut tidak ada alutsista yang mendesak
untuk segera dibeli. Dia mengaku,semuanya dilakukan secara pararel
dengan pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan TNI AL.
Meski
begitu, Soeparno mengaku saat ini sudah mempunyai prioritas alusista
yang harus segera dipesan untuk memperkuat kekuatan TNI AL. "Prioritas
pertama kapal selam dan helikopter yang untuk memperkuat kekuatan kita,"
ungkapnya.
Selain itu dia juga mengaku, pada tahun 2014 pihaknya
sudah mempunyai beberapa alutsista yang sudah jadi, diantaranya kapal
selam serta kapal tempur perusak dan helikopter anti kapal selam.
"Kapal
selam ada 3 unit nanti dipastikan sudah jadi tapi sekarang masih dalam
tahap pemesanan dan dibuat karena tidak beli jadi," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar